Dilema

Sebuah pertanyaan telah terjawab tanpa kata-kata
Hanya sunyi yang bisa menjadi media di antara aku dan ia,
yang seolah dapat saling berbicara melalui pikiran
Kami telah mengangguk tanpa saling tahu
Untuk kemudian terdiam kaku

Menyadari konsekuensi dari apa yang telah terbicarakan dengan entengnya,
sangat ingin aku agar waktu berbalik mundur
Kembali ke titik di mana semua bermula
Agar tak akan pernah kuhubungi dia
Hingga tak akan begini jadinya

Yang ada sekarang hanya dilema

Membuatku ingin membagi diri,
untuk dapat menjalani semua pilihan yang ada
Agar terasa sakitnya
Juga senangnya
impas

Ada sesal
Ada syukur

Maafkan aku,
ia,
dia

Ini semua gara-gara aku
Posted by Syahdana at 12:55 PM | 0 comments read on

What I'm affraid of... is just happened

Things never turn out the way you think they will

Ya. Kita nggak akan pernah tau apa yang akan terjadi. Seringkali, yang terjadi ternyata sangat diluar apa yang kita perkirakan akan terjadi.
Selalu ada kejutan dalam hidup ini. Hal-hal yang kadang kalau dipikirkan sepertinya sulit untuk terjadi. Tapi itu terjadi. Hari ini. Pada saya. Nggak berapa lama yang lalu...

Sebenarnya sih, saya sudah mulai merasakan sesuatu yang aneh, sejak pertama kali munculnya pertanda. Namun, awalnya saya tidak terlalu memikirkan hal itu.
Waktu berlalu, pertanda kedua dan ketiga muncul tiba-tiba. Sangat mengejutkan saya.
Saya langsung berprasangka. Buruk yang saya pikirkan. Saya takut jika prasangka saya tersebut adalah yang benar-benar terjadi.

Maka, yang terjadi adalah penolakan.

Ini reaksi yang wajar. Kadang kita mendapat firasat buruk. Namun kita menyangkalnya. Kita menutupinya. Dan berusaha tidak memikirkannya. Tidak mencari tahu apakah yang buruk itu akan benar-benar terjadi.

Sampai akhirnya waktu juga yang menghampiri kita, dan menyampaikannya...

Terjadilah.

Dan kenyataan begitu pahit untuk ditelan.
Tapi, tidak ada lagi yang dapat saya lakukan.

Tidak ada...
Posted by Syahdana at 6:51 PM | 0 comments read on

Santailah Wen...

Duuuh... kok begitu sih?
Eh, bener ga ya...?
Argh, gimana ya baiknya???


Yup. Seperti itulah yang terjadi pada saya belakangan ini. Saya terlalu serius memikirkan beberapa hal yang harusnya sih baik-baik aja. Akibatnya, malah pusing sendiri. Malah down. Malah uring-uringan nggak jelas. Padahal, banyak hal lain yang lebih penting untuk dipikirkan.

Jadi, sepertinya saya memang kurang santai menghadapi segala sesuatu. Saya terlalu nggak ingin kehilangan secuil peluang sekalipun. Dasar perfeksionis! hehe... tapi saya sadar kalau kita ini sebenarnya nggak punya apa-apa, tul nggak? Semua cuma titipan. Yang datang akan pergi. Yang didapat akan hilang.

Lagipula, kita ini manusia lemah yang sulit mengelak dari takdir. Makanya kadang usaha yang mati-matian pun nggak bisa menolong kita. Siapa yang bisa jamin kalau saya kerja keras sekarang, nantinya akan hidup enak?

Saya juga terkadang menaruh harapan terlalu tinggi -- karena usaha saya juga sudah maksimal. Tapi, nggak jarang hasilnya malah nggak sesuai harapan. Saya jadi teringat kata-kata yang ditulis Michael Crichton di satu novelnya. Kalau nggak salah seperti ini :

"Things never turn out the way you think they will"

Nah, makanya, santai sedikit lah...

(Tulisan ini sebagai pencerminan atas apa yang terjadi pada saya : salah paham, tidak sabaran, dan selalu berharap)
Posted by Syahdana at 6:06 PM | 0 comments read on

Bunga (not a real name, hehe...)

Bunga, aku ingin berbisik memanggilmu di tengah malam yang sunyi
Izinkan aku bertemu, dan menghias langit malam dengan keindahanmu
Aku ingin mengenalmu lebih dekat, meski hanya sesaat
Aku ingin berbicara, meski hanya sekata
Bunga, hadirlah di sini...

Originally written on June 1, 24 minutes to midnight
Posted by Syahdana at 12:34 AM | 0 comments read on

Blog KP (kpweno.blogspot.com)

Dalam rangka Kerja Praktek (KP), saya membuat blog untuk menyimpan catatan-catatan mengenai hal-hal yang menarik sewaktu KP. Mumpung lagi suka nulis nih, hehe...
Silakan kunjungi blog KP saya di sini (kpweno.blogspot.com), atau klik link yang ada di sebelah kanan halaman blog ini.
Jangan lupa kasih komentar ya...

Terima kasih ^^
Posted by Syahdana at 12:31 AM | 0 comments read on

It might be You

Time...
I've been passing time watching trains go by

All of my life...
Lying on the sand, watching seabirds fly

Wishing there would be,
Someone waiting home for me...

Something's telling me it might be you
It's telling me it migt be you...




...

I think we're gonna need some time
maybe all we need is time...


And it's telling me it might be you

All of my life...
I've been saving love songs and lullabies
And theres so much more
No one's ever heard before...

...

Something's telling me it might be you
It's telling me it migt be you...


...

Maybe it's you...
Maybe it's you...
Ive been waiting for all of my life
Posted by Syahdana at 10:06 PM | 0 comments read on

Bintang

Ini lirik lagu 'Bintang' yang dibawakan Lingua

Saya ingin mengatakan semua ini kepada seseorang, yang telah menunjukkan bintang kepada saya
Semoga dia mendengarnya...


Biar bintang tak datang
Kuyakin hatiku hanyalah untukmu
Walau bintang menghilang
Kusampaikan salam sayangku untukmu

Meski mungkin aku yang harus pergi
Tak apa tanpa harus kumengerti

Biar aku melangkah
Menemani bintang, menerangi malam
Jangan resahkan aku
Yang penting bahagia untukmu selalu kasihku

Oh...
Ku tak mengerti
Namun kusadari

Andai cinta tak datang
Haruskah kujelang hampanya mimpiku
Ketulusan cintaku
Biarlah terpendam di lubuk hatiku
Posted by Syahdana at 11:40 PM | 0 comments read on

Dari mana datangnya...?

Ada pepatah seperti ini :

"Dari mana datangnya cinta?
Dari mata turun ke hati..."

Benarkah seperti itu?
Pertanyaan yang sulit...
Tiap orang punya alasan masing-masing untuk jatuh cinta. Bahkan untuk tiap kali 'jatuh cinta' pun, belum tentu alasannya sama.
Menurut saya sendiri, jatuh cinta itu adalah urusan hati. Dia (jatuh cinta), seringkali tidak beralasan apapun, dan tidak rasional.
Saya dulu penggemar komik Doraemon. Sampai sekarang, saya masih bingung kenapa Shizuka akhirnya memilih menikah dengan Nobita? Kenapa tidak dengan Dekisugi, yang punya segalanya : ganteng, pintar, baik?
Yah... sepertinya itulah pesan cinta yang disampaikan Fujiko Fujio. Tidak perlu logis. Bahkan tidak harus beralasan.



Barusan, saya ngobrol sama teman. Dia bilang kami berdua sama-sama mudah suka sama orang. Yap, saya akui itu.
Saya terkadang suka seseorang pada pandangan pertama. Entah siapa dia. Entah apa yang dia lakukan. Pokoknya tiba-tiba saja ada rasa.
Kalau anda tanya kenapa...
Fyuh... I wish I knew why...

(Jatuh) cinta itu urusan hati
Posted by Syahdana at 11:37 PM | 2 comments read on

Tentang sesuatu --yang saya anggap "Cinta"

Di saat saya merasakan sesuatu yang saya anggap "cinta", kadang saya menulis untuk itu
Ini salah satunya :

What should I do?
29 Mei 2006
16:40

Deep, in so much of my loneliness, there is always a light.
It is something that come from nowhere.
And I never know why.
Or how.

This light is so weak, but can clearly seen.
Like a star, shining in the night.
It spells you a wonderful feeling.
A beauty.
Special kind of emotions you can't deny.

People used to call it : Love.

My God, what should I do, then?
Posted by Syahdana at 7:41 PM | 0 comments read on

Galau

Beberapa bulan belakangan ini, saya mulai merasakan masuk ke era kedewasaan. Masuk ke dunia yang nyata, yang keras, yang harus saya hadapi dengan bertumpu pada diri sendiri.
Apa yang saya lakukan adalah apa yang saya dapatkan. Apa yang saya putuskan adalah apa yang saya pertanggungjawabkan.

Kadang, saya merasa semua ini terlalu berat. Saya menangis dan mengharapkan pertolongan, yang saya tahu tidak akan pernah datang. Saya terpukul dan merasa sangat kesepian. Saya butuh seseorang. Saya butuh sandaran. Saya ingin bersandar pada Tuhan, namun saya yakin saya terlalu jauh dariNya.

Begitulah. Jiwa saya sedang terkikis. Saya mulai berlaku irasional. Mulai menyimpang dan berbelok-belok. Perlahan, saya mulai kehilangan kemampuan untuk merasa, untuk meraba, untuk sensitif terhadap gejala.

Hati saya dimakan kesinisan.

Saya rapuh. Saya telah berubah. Saya bukan saya yang dulu. Saya bukan saya yang saya kenal.

Saya telah tiada. Mati di tengah kebimbangan.

Tapi, cinta selalu datang di saat yang tidak tepat.
Itu kata hati saya.
Saya ingin cinta.
Tapi saya tidak butuh cinta.
Sekarang, haruskah saya percaya pada hati saya?
Posted by Syahdana at 7:35 PM | 0 comments read on

Sakit

Saat saya terjatuh. Saat langit menggelap dan saya terdiam khusyu' menghayati rasa sakit. Selalu ada secercah cahaya. Setitik api yang terpercik dari ketiadaan. Entah kebetulan. Entah harapan.
Sejenak, saya menemukan kekuatan untuk berdiri dan melangkah menuju penerangan. Setiap langkah kaki bagai suplai oksigen yang menjaga api itu terus menyala.
Tetapi selalu, api itu akan lenyap sebelum saya sampai padanya.
Hanya asap tertinggal, dan tak lama iapun meruap ke angkasa.

Lalu kegelapan yang pekat kembali menyelimuti saya.
Dingin menusuk...
Posted by Syahdana at 7:25 PM | 0 comments read on

Plat Nomor

Mungkin orang-orang pernah berkata, "Apalah arti sebuah nama...".
Tapi, kalau mereka bilang, "Apalah arti sebuah plat nomor...", weits, tunggu dulu, plat nomor juga ada artinya...

Hari Minggu kemarin, di jalan menuju pulang sehabis bermain sepakbola, saya iseng-iseng memperhatikan plat nomor-plat nomor kendaraan dari dalam angkot yang saya tumpangi. Satu per satu saya perhatikan kendaraan-kendaraan yang ada di jalan. Saya lihat plat nomornya, dan sedikit mencari-cari arti dari plat nomor tersebut.

Setelah cukup banyak kendaraan yang saya perhatikan, saya mendapatkan hipotesis yang menarik : ternyata nomor (--bukan huruf) yang tercantum di plat nomor pun punya arti tersendiri. Beberapa digit nomor ternyata menjelaskan jenis kendaraan. Terutama untuk digit nomor pertama dan kedua.

Lalu sayapun mencoba membuat beberapa klasifikasi kendaraan berdasarkan plat nomornya. Hasilnya seperti ini :

- Mobil pribadi
Untuk mobil pribadi berplat Bandung biasanya berplat nomor kurang dari 1000 (D xxx), atau berformat D 1xxx
Untuk beberapa mobil pribadi berplat Jakarta yang saya temui (maklumlah, hari Minggu biasanya banyak "turis" Jakarta), format plat nomor yang umum adalah B 8xxx, atau B 2xxx

- Mobil angkot/kendaraan umum
Kalau ini, dari semua kendaraan yang saya temui, plat nomornya berformat D 19xx

- Motor
Motor-motor Bandung sepertinya mengambil "jatah" terbesar untuk penomoran. Motor Bandung biasanya mempunyai format plat nomor D 2xxx, D 3xxx, D 4xxx, D 5xxx, atau D 6xxx

- Truk/pick up
Untuk truk dan pick up, dan kemungkinan juga kendaraan pengangkut lainnya, plat nomornya berformat D 8xxx

- Kendaraan berplat merah
Kategori yang terakhir ini baru saya temui di sekitar kampus. Plat nomornya berformat D 9xxx
Posted by Syahdana at 5:42 PM | 3 comments read on

Mendingin

Setelah sempat sangat down dua hari yang lalu (kayak server aja, hehe...), saat ini saya dapat dikatakan sudah membaik. Saya mulai menemukan kembali semangat, dari dalam maupun dari luar.
Meskipun begitu, tetap masih ada yang mengganjal di dalam diri. Saya masih sangat sangat bimbang. Bimbang memilih arah.
Posted by Syahdana at 5:44 PM | 0 comments read on

Cermin

Cermin... cermin... saya ingin berkaca padamu. Saya ingin melihat diri saya yang begitu menyedihkan.
O, cermin... bahkan SAYAPUN TIDAK ADA DI SANA!!!
O, sepertinya tubuh saya tidak dapat memantulkan cahaya lagi...
Materi sudah mati
Saya sudah tiada
Yang ada hanya bayang-bayang
Bayang-bayang saya di masa lalu
Saya bukan lagi saya

Cermin... cermin... katakanlah, siapa saya...?
Posted by Syahdana at 5:42 PM | 2 comments read on

My Photo
Name:
Location: Bandung, West Java, Indonesia

Just an ordinary man living in an extraordinary world. Have a complicated mind and sometimes think too deep, but trying to be simple. Wish could share things by writing.