Belahan Jiwa

Hmm... apaan sih belahan jiwa? Saya juga nggak tau tuh. Tapi pasti setiap orang memimpikan si belahan jiwa ini akan datang suatu hari nanti, saya juga. Benarkah dia benar-benar akan datang? Ya... saya sih, percaya janji Tuhan, setiap manusia diciptakan dalam keadaan berpasang-pasangan. He..he.. jadi kepikiran, gimana ya manusia-manusia yang sampai akhir hidupnya memilih untuk tetap sendiri? Gimana juga yang berpoligami? Nggak taulah, belahan jiwa sendiri saja saya nggak tau. Hey, di mana kamu? kapan kamu datang?
Yang paling memusingkan dari masalah belahan jiwa ini adalah, jika seseorang datang kepada saya, saya nggak mungkin tau apakah memang dia yang saya tunggu sepanjang usia saya. Bahkan waktu pun tidak akan menjawabnya (versi Warna : "waktu 'kan menjawab"). Di saat-saat saya merasa begitu dekat dengannya dan tak terpisahkan, di saat itu pula takdir bercabang. Mungkin saja besok dia hilang -entah bagaimana terjadinya. Atau mungkin besoknya? Atau mungkin lusa?
Huh... pusing kan... jadi saya anggap saja semua yang mengetuk hati saya adalah si belahan jiwa. Siap-siap juga kecewa untuk kembali ditinggalkan dalam kesunyian yang penuh harapan... akan datangnya Belahan Jiwa
Posted by Syahdana at 8:04 PM | 0 comments read on

My Photo
Name:
Location: Bandung, West Java, Indonesia

Just an ordinary man living in an extraordinary world. Have a complicated mind and sometimes think too deep, but trying to be simple. Wish could share things by writing.