Yogyakarta, atau Jogjakarta? atau...

Hmmm yah, belakangan ini kata-kata yang paling sering kita dengar atau lihat mungkin adalah Yogyakarta/Jogjakarta/.... Saya sendiri mulai meperhatikan kata ini sewaktu menonton MetroTV tadi malam.
Di saat jeda acara, MetroTV menayangkan ucapan belasungkawa dari berbagai lembaga atas musibah gempa Sabtu lalu. Yang menarik, ternyata berbagai ucapan tersebut mempunyai ejaan yang berbeda-beda terhadap "Yogyakarta" :
Ada yang menulisnya Yogyakarta. Sementara yang lain menulis Jogjakarta. Lucunya, malahan ada yang menulis Yogjakarta!
Entah yang mana yang benar, tapi sepertinya orang-orang Indonesia (bahkan pekerja media komunikasi sekalipun! --yang harusnya sangat paham mengenai masalah bahasa seperti ini) masih kebingungan dalam memilih ejaan kata. Contoh kebingungan ini saya dapati juga dari salah satu ucapan belasungkawa yang saya lihat :
Pada satu kalimat, ditulis kata Yogyakarta, sementara di kalimat lain di bawahnya, ditulis Jogjakarta.
Nggak percaya??? Yo wis... monggo... lihat saja sendiri...
Posted by Syahdana at 12:28 PM | 0 comments read on

Nowhere

Kadang, saya merasa sangat bersalah kepada orang-orang. Kepada papa, kepada mama, kepada adik, kepada tetangga, teman-teman, pacar, kepada orang-orang yang saya temui di jalan, kepada siapa saja di seluruh dunia.
Kadang, saya merasa sangat tidak berguna. Sepertinya, banyak hal yang saya lakukan tidak ada artinya bagi siapapun. Bahkan bagi diri saya sendiri. Bukankah manusia dilahirkan untuk membawa manfaat?
Kadang, saya merasa tidak punya apapun yang bisa diberikan kepada orang lain. Bahkan kepada diri sendiri.
Saya menyublim menjadi udara. Dan meniada di tengah ramai. Saya kehilangan arti diri. Mungkin ini bagian hidup yang paling absurd.
Posted by Syahdana at 9:52 PM | 0 comments read on

My Photo
Name:
Location: Bandung, West Java, Indonesia

Just an ordinary man living in an extraordinary world. Have a complicated mind and sometimes think too deep, but trying to be simple. Wish could share things by writing.