Dilema

Sebuah pertanyaan telah terjawab tanpa kata-kata
Hanya sunyi yang bisa menjadi media di antara aku dan ia,
yang seolah dapat saling berbicara melalui pikiran
Kami telah mengangguk tanpa saling tahu
Untuk kemudian terdiam kaku

Menyadari konsekuensi dari apa yang telah terbicarakan dengan entengnya,
sangat ingin aku agar waktu berbalik mundur
Kembali ke titik di mana semua bermula
Agar tak akan pernah kuhubungi dia
Hingga tak akan begini jadinya

Yang ada sekarang hanya dilema

Membuatku ingin membagi diri,
untuk dapat menjalani semua pilihan yang ada
Agar terasa sakitnya
Juga senangnya
impas

Ada sesal
Ada syukur

Maafkan aku,
ia,
dia

Ini semua gara-gara aku

About this entry